Hingga merah jambu sebab malu
Ketika akhirnya beradu pandang
Hanya likat sebagai tirainya
Semenjak kau melirik
Menerawang adaku
Hatiku berdebar,
bergemuruh riuh
Ada bahagia dan cemas di lubuk
Seperti harapan,
timbul tenggelam dalam gelombang
Cupid melesakkan anak panah cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar