Senin, 12 Maret 2018

HATI

Memenangkan hatimu adalah satu hal
Diawali janji tersirat dalam percakapan
Menautkan hati di malam musim hujan yang basah
Sambil melangkah di jalan rindang angsana
Sentuhan kecil yang menyengat
Menulis harap pada langit berbintang
Hingga akhir jam dimana kita berpisah
Mencantumkan seikat bahagia dan segaris senyum

Menjaga hatimu adalah hal yang lain
Telisik  dan pertengkaran kecil
Juga bara hangat cemburu
Coba pahami senyum di malam kelabu
Sedang pikiran kita mengkristal
Mencari tautan hati
Menetapi perbedaan yang mulai merekah
Jarak dan waktu yang berkilah

Meninggalkan hatimu adalah takdir
Setelah sekian purnama seiring
Ada onak di jalan yang kita lalui
Juga kerikil yang tajamkan arah
Tujuan kita sekejap berlawanan
Masing-masing membawa luka dan duka
Jalan kian terjal dan hati memudar
Menjauh dari bayang-bayangmu

1 komentar:

  1. Puisi ini menggambarkan tiga fase penting dalam perjalanan cinta: memenangkan, menjaga, dan akhirnya meninggalkan. Mulai dari romansa awal yang penuh harapan dan kebahagiaan, hingga fase ketika hubungan mulai diuji oleh tantangan seperti kecemburuan dan perbedaan. Pada akhirnya, perpisahan digambarkan sebagai takdir yang tak terhindarkan, meski ada luka yang tertinggal di setiap hati.

    Alurnya begitu halus, menyentuh dari kebahagiaan menuju kesedihan, menekankan bahwa cinta adalah perjalanan yang penuh liku, dan tak selalu berakhir seperti yang diharapkan.

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...