Pintu menatap sunyi
Telah lama terkunci
Hanya larahan menari
Di beranda berangin
Pintu temani sunyi
Catnya kelupas serupa luka
Debu datang dan pergi
Tunggangi angin Barat
Pintu menggamit sunyi
Engselnya berkarat sebab usia
Angin menggoyang ranting
Daun jatuh tercecer di lantai
Pintu kembali sunyi
Sendiri menjaga rumah
Kedasih merintih
Terbang ikuti angin
Senin, 10 Juni 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar