Getah telah kering hingga keriput; samar membekas; sebab tubuhnya jamur, dijemur bersama tumpukan nestapa yang telah berurat berakar di ladang perburuan abadi
Kayu terkulai lunglai di pojok penantian, berbaris sebagai pesakitan, diikat bersama luka, menanti putusan takdir langit terhadap dosa dan bahagia. Menghitung waktu yang menjadi takdirnya.
Pada api penyucian, tubuh ringkih kering layu membakar dosanya hingga hangus. Tubuhnya bermetamorfosis sebagai abu yang diterbangkan angin ke penjuru. Tuntas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar