Menyambangi rumah-rumah desa
Menghampiri jendela kamar perawan
Merambah dengan sekulum senyum
Dan di timur,
matahari dan mahkotanya
Menyapa ramah pada hidup
Surainya menjamah lembut
Kehidupan bergegas
Aroma kopi merebak
Asap pawon semerbak
Pintu-pintu terkuak
Hari nampaknya pecah bersemi
Mendatangi sibuk yang ramai
Ketika matahari terik sendiri
Di balik awan ia berteduh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar