Banyak tahun memamah ilmu
Menimba di tiap ajar
Mencari di mahal bimbingan
Bertanya ajuk pada bijak
Mencontek serupa gaya hidup
Hindari tatap awas
Menulis lembar pengetahuan
Sakit demi terampil
Sedikit luang hanya sibuk hafal
Waktu renggangkan asih asuh
Jauh dari kehangatan rumah
Mencari perhatian pada karib senasib
Mengejar waktu dikejar kurikulum
Laparpun tetap lahap buku
Mengunyah rumus
Pada akhir uji terampil pikir
Sertifikat didapat
Usia siap jalani kerasnya hidup
Namun langkah tetap tergagap mencari kerja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Puisi "PENDIDIKAN" ini sangat menggambarkan perjalanan yang kompleks dalam menimba ilmu dan tantangan yang dihadapi. Ada nuansa perjuangan dan pengorbanan yang mendalam, serta kesedihan dari kehilangan kehangatan rumah dan perhatian.
BalasHapusTema tentang pencarian jati diri di tengah tekanan kurikulum dan harapan masyarakat sangat terasa. Penutupnya memberikan gambaran realitas pahit tentang ketidakpastian di dunia kerja, meskipun pendidikan telah ditempuh. Ini menciptakan refleksi yang kuat tentang nilai pendidikan dan realita hidup.
Bagaimana perasaanmu saat menulis puisi ini? Apakah ada pengalaman pribadi yang menginspirasi?