Emas sejatinya pengejawantahan setan
Kilaunya senyum culas pada kemanusiaan
Mencekik leher jenjang
Berbaring di dada subur perawan
Peradaban tersungkur menanggung bebannya
Legitimasi malaikat maut mencabik hidup
Melingkari jari sebagai penanda hawa nafsu
Pemuas lapar dahaga mata di dasar tamak
Perhambaan sebagai tunai pertukaran
Harga diri sejumlah kemaruk dikeruk
Deret angka dan berat setara doa terkabul
Setan pun untung besar menggondol nyawa tergadai
Selasa, 02 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar