Pohon mangga pelataran rumah
Besarnya dua pelukan kekasih
Rantingnya menjuntai sarat buah
Seperti lengan memberi sedekah
Daun hijau tua mentari
Menadah debu atas angin
Persinggahan burung kembara
Menanti teduh di timur sarang
Pohon mencengkeram bumi
Akar laksana menjahit
Pucuk menyangga langit
Rimbun serupa tambun
Di dahan kekar nan bijak
Ayunan merangkul bajik
Menolak kenangan ke ujung ranting
Menangkapnya dengan lembut berperi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar