Sejarah meleleh
Sisakan debu
Duka dan doa
Sejumput sombong
Warnanya pudar
Tua dan kusam
--------------------------------------------------------
Kenangan jauh tinggalkan usia
Tinggi merambah senja
Mencari jejak rindu
Di penjuru ingatan memudar
Perlahan jadi riak kecil kesadaran
Dan memeluk siluetmu, sepi
--------------------------------------------------------
Bayang rindu berserak
Sebagai tanda sejarah
Seumpama penunjuk arah
Pada hati yang terasing
Dan waktu
Kian menjauhi usia
Tiada menoleh
Tanpa kecewa
---------------------------------------------------------
Semesta memuai
Ditinggikan tanpa tiang
Diluaskan sejauh waktu
Bintang berpijar
Terserak di cakrawala
Melesat membelah sunyi
----------------------------------------------------------
Kucing lintasi malam. Hitam.
Matanya melirik, tajam
Berjalan perlahan
Lewati taman
Rintihan kedasih
Di batang kamboja tua
Kepak sayapnya muram
Terbang menembus kelam
------------------------------------------------------------
Pikiran adalah labirin kata
Diamnya ubah waktu jadi duka
Harapnya menakar jarak sua
Tercecer menuju dia
Hadirnya kian mengajuk
Tiap fragmen terhubung rindu
-------------------------------------------------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar