Rabu, 08 Mei 2019

SYARIAT THARIQAH HAKIKAT MAKRIFAT

Akal membedah laku
Terjamah syarat tersurat
Batu pijakan sejarah
Rambu bagi ragu

Serupa suar di atas karang
Diam dan mengawasi
Menunjuk arah
Memecah gelombang

Jalan tiada lurus
Naik dan turun
Dimana mata tertambat
Segala pandang tersurat

Mata sebagai kompas
Selalu menunjuk kutub
Serupa atahiat
Selalu menunjuk satu

Hakikat bagai inkarnasi perawan
Telanjang tanpa benang
Lekuknya ukir indah
Bau tubuhnya merangsang

Hati tenggelam dalam asmara
Segenap indera kepayang
Candu bagi jiwa terlunta
Menghayati lakunya rindu dendam

Segenap akal budi
Seluruh indra tujuh lubang
Kesadaran primitif
Kakang kawah adi ari-ari

Jalan tanpa kembali
Keindahan hakiki
Mabuk dalam cinta
Manunggaling kawula Gusti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...