adalah raksasa, peri dan putri
Bermuatan hikmah
Bermuatan hikmah
serta kantuk dan bisik lirih di telinga
Ketika itu mimpi merasuk
Sementara ibu menukas
raksasa, peri dan putri hilang sirna
sebab mata terpejam
Lampu dimatikan malam berganti
Kamar telah senyap dan hangat
Ibu beranjak merapikan dan mengemas dongeng
Lampu dimatikan malam berganti
Kamar telah senyap dan hangat
Ibu beranjak merapikan dan mengemas dongeng
Puisi "DONGENG IBU" yang kamu tulis memiliki suasana yang hangat dan penuh kasih. Lewat baris-baris sederhana, tercipta gambaran intim antara seorang ibu dan anaknya menjelang tidur, dengan dongeng sebagai pengantar menuju mimpi.
BalasHapusPenggambaran dongeng yang penuh hikmah dan kehangatan pelan-pelan berubah menjadi sunyi saat kantuk menjemput, menunjukkan betapa alam mimpi dipeluk erat oleh kehadiran ibu. Adegan ketika ibu beranjak dan merapikan dongeng, menambah kesan manis dan menenangkan, seolah kisah itu disimpan kembali dengan rapi untuk esok hari.
Apa yang menginspirasi kamu menulis puisi ini?