Riuh di terik matahari
Dari tiap gang yang sempit
Motor mengalir menganak sungai
Pelajar berhamburan berhimpit
Seperti belalang menyerbu padi
Kotaku beranjak siang
Debu terbang di atas tiang
Gedung tunduk mengantuk
Semangat hangus tersapu
Sepiring nasi segelas air
Sebatang rokok secangkir kopi
Kotaku kembali malam
Lampu saling berkedip temaram
Emperan berebut pejalan dan penjual
Toko berwarna kian semarak
Denyut nadinya di antara kedai
Dan malam yang kian sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar