Berkumpul rumah petak
Semi permanen
Temboknya tripleks tipis
Atapnya seng yang panas menyengat
Tubuhnya sembunyi di punggung rumah bata
Dan berjarak dari jalan
Udara adalah kombinasi
Bau bumbu digoreng
Pesing berkubang di selokan
Lembab sebagai yang ketiga
Musik dangdut dari warung
Perbincangan dengan logat medok
Terasa padat menekan melingkupi gang
Di kamar mandi umum
Beratap langit kota
Air sumur tercemar dosa
Tubuh-tubuh liat
Diukir hidup keras
Kulit gelap
Tato, panu, kerut
Laki perempuan
Berbagi gosip
Info kerja
Hanya dibatasi kain tipis
Basah dan melekat ketat
Untuk menghindari pandang
Dan siraman dari ciduk bekas kaleng cat
Sejatinya mereka pengusaha
Borjuis kecil
Penjaja tubuh
Penjual omong
Penawar tenaga
Para pemimpi
Pengadu peruntungan
Kemiskinan sebagai modal
Nestapa adalah senjata
Kesempitan serupa anak panah
Strata sosial seumpama bom waktu
Mereka menanti kesempatan
Walaupun hanya selubang jarum
Mereka berusaha mengais
Walaupun rejeki tidak berpihak
Mereka kaum marjinal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar