Selasa, 16 Juni 2020

MENANTI PAGI

Aku di dalam kamar. Sendiri
Menatap foto pernikahan
Di sisi tembok retak

Bingkainya miring
Diterjang cicak birahi
Benangnya nyaris lepas dari paku

Sinar lampu menyentuh
Debu dan sawang menumpuk
Gambar wajahku tersenyum

Di luar, pengeras suara berebut masa
Berteriak bersahutan di udara pagi
Mengajak, mengajuk, merayu, memaksa

Kantuk kusingkirkan sejenak
Pujian memenuhi ruang dengar
Aku berdiri mencoba komunikasi langit

Setelah salam terakhir
Tanpa puja puji doa japa mantra
Kutempati sudut sarang tidur

Lagu blues diputar perlahan
Mengusap mata membelai hati
Aku terlelap merenda mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...