Menatap foto pernikahan
Di sisi tembok retak
Bingkainya miring
Diterjang cicak birahi
Benangnya nyaris lepas dari paku
Sinar lampu menyentuh
Debu dan sawang menumpuk
Gambar wajahku tersenyum
Di luar, pengeras suara berebut masa
Berteriak bersahutan di udara pagi
Mengajak, mengajuk, merayu, memaksa
Kantuk kusingkirkan sejenak
Pujian memenuhi ruang dengar
Aku berdiri mencoba komunikasi langit
Setelah salam terakhir
Tanpa puja puji doa japa mantra
Kutempati sudut sarang tidur
Lagu blues diputar perlahan
Mengusap mata membelai hati
Aku terlelap merenda mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar