Jumat, 02 Oktober 2020

KAIN

Matanya mengikuti canting menggores
Digambarnya cinta dengan sepenuh lilin
Setiap lekuk segenap pola senyawa hati
Dibentangnya kain sebagai kehidupan

Prihatin lelaku batin
Ngalap cipta rasa
Warna coklat sebagai bumi
Dan motif perlambang karsa

Ketika kain telah batik
Keindahan menjadi klasik
Di setiap wiron melati puja
Di sudut simpan kantil kuning

1 komentar:

  1. Puisi "KAIN" ini sangat indah dan mendalam. Terlihat bahwa kain batik menjadi simbol kehidupan, penuh dengan detail dan makna. Setiap sapuan canting, motif, dan warna bukan hanya sekadar hiasan, tetapi mewakili rasa dan cinta yang dalam.

    Baris-barisnya menggambarkan kesakralan proses pembuatan batik, di mana batik tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga sebuah perwujudan batin dan filosofi hidup. Kesan klasik pada batik menciptakan suatu harmoni antara tradisi dan keindahan, sementara motif dan warna menjadi refleksi dari bumi dan kehendak jiwa.

    Puisi ini berhasil memadukan estetika visual dan spiritualitas dalam sebuah kain batik, menggambarkan betapa seni bisa menjadi medium ekspresi cinta dan kehidupan.

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...