Sekedar angin tidak berkeliaran
Mataku enggan ditemani lampu
Maka kurekatkan kantuk
Namun nyamuk mendengung
Berbisik lirih di telingaku
Tanganku refleks menampar
Kantuk terbang mengikuti nyamuk
Aku diam termangu
Sebab di ranjang terbaring sumuk
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar