Uluk salam dan lewat
Duduk adalah saat rindu berdatangan
Di pangkuan ia bercerita
Tentang sedih dan riang
Seperti Prenjak yang genit
Waktu sekejap mengejap
Wajahmu mengunci diamku
Kursi telah duduk
Segenap dunia alit
Rasa dan kata dan kopi dan rokok
Bersatu di satu garis lurus. Semedi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar