Kata dimuntahkan bergelombang
Bersenjata dalil bertameng argumen
Tumpukan bangkai kata berserakan menggunung
Kata kadang berputar menyergap
Saat tajamnya dihujamkan ke hati
Bangun benteng emosi mulai goyah
Hingga pecah berderai sebagai tangis
Palagan kian riuh saling bentak hentak
Menjegal.... Mencekik....
Menusuk.... Merajam....
Hingga emosi
Ketika telah waktu
Menatap dari ranjang yang sama
Sedikit emosi masih tersemat
Diam memandangi sunyi
Dan di malam yang fana
Sisa kata masih telanjang
Palagan puputan telah lengang
Selebihnya hanya pepesan kosong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar