Minggu, 14 Februari 2021

BEDA FREKUENSI

Sekadar diam pun mengusik riak
Kata dimuntahkan bergelombang
Bersenjata dalil bertameng argumen
Tumpukan bangkai kata berserakan menggunung

Kata kadang berputar menyergap
Saat tajamnya dihujamkan ke hati
Bangun benteng emosi mulai goyah
Hingga pecah berderai sebagai tangis

Palagan kian riuh saling bentak hentak
Menjegal.... Mencekik.... 
Menusuk.... Merajam.... 
Hingga emosi 

Ketika telah waktu
Menatap dari ranjang yang sama
Sedikit emosi masih tersemat
Diam memandangi sunyi

Dan di malam yang fana
Sisa kata masih telanjang
Palagan puputan telah lengang
Selebihnya hanya pepesan kosong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...