Kepalanya menoleh mencari
Menanti di tempat perjanjian
Tak acuh pada terik siang
Dari arah angin kembara
Seekor jantan menukik gagah
Setelah satu putaran perhatian
Tubuhnya tepat mendarat di sisi rindu
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar