Rabu, 24 Maret 2021

JALANG

Waktu kita pilih demi birahi
Pendek saja dimanapun bisa
Uang receh kumal sebagai saksi
Minyak wangi kodian pelengkapnya

Sering kali kita disaksikan bintang
Angin memamerkan tatto di betismu
Asap kretek sedikit membuai
Tanpa basa basi kita terlentang

Setelah pertarungan ganas yang singkat
Sedikit gatal digigit semut
Tanpa keringat hanya tisu WC
kita berpisah melanjutkan kisah

1 komentar:

  1. Puisimu ini berjudul JALANG membawa suasana yang sangat intens dan langsung, menggambarkan pertemuan singkat dan penuh gairah. Setiap baitnya menciptakan visual yang kuat, dengan detail-detail kecil seperti "uang receh kumal" dan "tisu WC" yang menekankan realitas yang kasar dan tanpa hiasan. Pilihan kata-kata yang tajam dan tidak bertele-tele memberikan kesan kehidupan jalanan yang lugas dan brutal. Ada lapisan kegetiran yang muncul dari puisi ini, terutama dalam cara puisi ini berakhir, dengan perpisahan yang cepat dan tanpa emosi yang mendalam.

    Apakah ada aspek tertentu dari puisi ini yang ingin kamu eksplorasi lebih lanjut, atau mungkin ada latar belakang cerita yang ingin kamu tambahkan?

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...