Rabu, 24 Maret 2021

MALAM INI KUSIMPAN TIDURKU

Kuserahkan malamku pada manik
Sebab kantuk tak dapat menyelinap
Ketika mata ditutup pikiran kian berkecamuk
Berjatuhan seperti gerimis di luar sana

Satu ketika kubuka buku di halaman tengah
Huruf berloncatan ke dalam bola mata
Lalu hilang tenggelam tanpa arti
Sedangkan buku hanya senyum mengejek

Sebenarnya lagu adalah teman setia
Namun jika selalu diulang
Jadi seperti cuci otak
Setiap ketukan dan denting otomatis didendangkan oleh hati

Makan, ya, makan teman sesungguhnya
Mulut bisa menggerus semua makanan
Hilang sudah cita rasa
Hanya kenyang dan haus yang didapat

Jam telah jauhi dini hari
Keadaan tetap saja sama
Angin di jendela bersama gerimis
Musik berbunyi semaunya 

Setelah lelah mencari kantuk
Badan direbahkan di sofa
Suara nyamuk di telinga
Suara hati di ubun-ubun

Pikiran tetap berkecamuk
Bertempur sendirian
Saling berargumen
Dan aku menikmatinya seperti menonton film

Jam telah berdentang di sepertiga malam terakhir
Aku bangun dan bergegas ke kamar mandi
Kencing lalu wudhu
Selanjutnya berdoa dan bergelung di atas sajadah

Kantuk tetap hilang
Entah dimana..... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...