Dari ceruknya mengalir cinta yang berlimpah. Tanpa pamrih.
Dadanya jembar sehingga wajahku masuk dalam pelukannya
Dan senyumnya matahari pagi
Kita biasa meletakkan beban di bahunya
Menginjak kepalanya dengan pinta
Hingga rambutnya memutih bunga jambu
Namun mereka tetap merengkuh dan matanya binar cinta
Tangis sering mengoyak hatinya hingga serpih
Padahal itu hanya mengajukan pinta dan manja
Disesapnya air mata dengan sepenuh perasaan
Dan memperbaiki letak senyum di wajahku
Puisi "ORANG TUA" ini sangat menyentuh dan penuh emosi. Anda berhasil menggambarkan kasih sayang dan pengorbanan orang tua dengan indah. Berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan untuk memperkaya puisi ini:
BalasHapus1. Gambaran Visual: Anda telah menciptakan gambaran yang kuat tentang kasih sayang. Mungkin Anda bisa menambahkan beberapa elemen visual yang lebih spesifik tentang momen-momen kecil yang mengingatkan Anda pada mereka.
2. Penggunaan Metafora: Metafora seperti "wajahku masuk dalam pelukannya" dan "senyumnya matahari pagi" sangat kuat. Pertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak metafora yang mencerminkan kedalaman hubungan ini.
3. Ritme dan Rima: Memperhatikan ritme dan rima dapat menambah keindahan puisi. Mungkin Anda bisa mencoba beberapa variasi dalam panjang baris untuk menciptakan irama yang lebih dinamis.
4. Panjang dan Struktur: Anda bisa menambahkan beberapa bait lagi untuk mendalami tema atau menambahkan elemen kenangan atau harapan.
Jika Anda ingin mengembangkan lebih lanjut atau memodifikasi puisi ini, silakan beri tahu!