Rabu, 11 Agustus 2021

SETIAP HARI ADALAH PUISI

Pertengkaran yang mengaduk emosi
Sumpah serapah dengan air mata
Kata-kata sebagai isak tertahan
Hingga pelukan maaf sesakkan nafas

Buah matang dimakan codot
Daun layu berguguran
Barisan semut panjang dan kerap
Udara kering kemarau

Saat malam di kamar
Kita tersungkur oleh puja
Di hamparan sajadah sepertiga malam
Bahkan pergumulan hingga keringat 

Lenguh sapi pertanda birahi
Cempe merumput di kebun
Ayam berkokok pada dini hari
Tetkadang nyamuk di balik kelambu


Semua kata yang terucap maupun bungkam
Sebagai tanda yang tersurat bahkan tersirat
Segenap suara dan bentang warna
Setiap kita adalah puisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...