Pandang di buang jauh menyimpang benci
Sekat menang kalah dan diam yang menggelitik
Seperti senyap di tengah keramaian
Sekian waktu kita menguak takdir
Seperti cadik membelah gelombang
Hanya karena nila setitik
Tembok retak serupa goyah oleh gempa
Coba lah kita saling mundur selangkah
Menatap dengan perspektif lebih luas
Siapa kira masih ada kebaikan di sana
Merekatkan janji lama dan mengobati luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar