Kamis, 30 September 2021

JEJAK SEJARAH

Jejak sejarah berwarna darah
Berkamuflase di semak berduri
Disemai oleh isak air mata
Tumbuh menjadi dendam dan dengki

Kekalahan pun meninggalkan jejak
Mewarisi celaka yang papa
Di bahunya memanggul dosa leluhur
Dari sekujurnya didera malu

Sejarah memang ditulis oleh pemenang
Sebagai alat legitimasi menindas
Namun para pecundang pun memilikinya
Sebagai mimpi yang jauh di sana

Titik temu hitam putih adalah kematian
Menang kalah menjadi nisbi
Sejarah kembali didaur ulang
Kembali ditulis dengan narasi yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...