Sebab angin hanya menghantar panas
Keringat pun tak sedikit jua berkurang
Menetes di lantai hangat
Malam telah cukup tua
Tak ada tanda musim berganti
Bulan dan bintang manjing
Daun jatuh debu beterbangan
Mata nyalang kantuk hilang
Sumuk seperti selimut yang pengap
Nyamuk mengganggu dan berdenging di kuping
Aku diam mencoba berkompromi
Ungkeb serasa menusuk hingga sumsum tulang
Memerah tubuh hingga peluh mengalir dari segenap pori
Sambil menanti berita cuaca
Aku rebahan setengah telanjang di lantai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar