Amarahnya lava, membakar
Awannya panas menutupi pandang
Akarnya tercerabut dari perut bumi
Desa diterjang
Sawah digenangi
Hutan terbakar
Hari kian panjang
Dari tumpukan abu vulkanik
Kehidupan berkecambah
Ronanya matahari pagi
Tumbuh menatap langit
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar