Minggu, 13 Februari 2022

PETUAH

Emak meletakkan bijaknya di bibir
Sebagai penyambung lidah leluhur
Kata-katanya yang petatah petitih
Kearifan kebajikan dan kebijakan

Emak berbicara cenderung gumam
Nyaris senyum di wajahnya teduh
Pandangnya disamarkan oleh katarak
Namun petuahnya lembut menyentuh

Emak terkadang mengusap rambutku
Sambil berbagi kisah dan umpama
Aku seperti hewan yang terperangkap
Terpenjara oleh ujar-ujar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...