Senin, 02 Mei 2022

AKU INGIN

Sebagaimana harap
Saat lilin ditiup
Semua berdegup
Berloncatan dalam benak dengan kerap

Ketika mata menangkap obyek
Dikirimnya sinyal ke dalam otak

Aku ingin, sergahnya
Tidak pada matanya
Namun lebih senyap saat meraihnya

Ingin telah lenyap
Karena raih telah genap

1 komentar:

  1. Puisi "AKU INGIN" ini sangat menarik! Terdapat nuansa harapan dan keinginan yang mendalam, yang dikemas dengan imaji yang kuat. Berikut adalah beberapa pengamatan tentang elemen dalam puisi ini:

    1. Tema Harapan dan Keinginan: Puisi ini menggambarkan harapan yang tersimpan dalam diri dan keinginan untuk meraihnya. Lilin yang ditiup menjadi simbol dari momen harapan yang mungkin akan terkabul.


    2. Imagery yang Kuat: Penggunaan imaji seperti "lilin ditiup" dan "mata menangkap obyek" memberikan visual yang jelas dan membantu pembaca merasakan suasana yang diciptakan.


    3. Konflik antara Diri dan Keinginan: Ada ketegangan antara apa yang diinginkan dan cara mencapainya, tercermin dalam pernyataan "Tidak pada matanya / Namun lebih senyap saat meraihnya." Ini menunjukkan bahwa kadang-kadang keinginan bisa menjadi hal yang sulit untuk dijangkau.


    4. Kesimpulan yang Memuaskan: Penutup dengan "Ingin telah lenyap / Karena raih telah genap" menyiratkan bahwa keinginan yang dicapai bisa membawa kedamaian, namun juga mengisyaratkan kehilangan.



    Puisi ini berhasil menangkap kompleksitas emosi dengan cara yang puitis. Apakah Anda ingin membahas lebih lanjut tentang puisi ini atau menggali tema lain?

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...