Senin, 20 Juni 2022

DARIPADA ITU HARI AYAH

Tubuhmu getas sebab kehidupan
Wajah tak kuasa menebak usia
Dengan mata merah karena asap rokok
Sinarnya hampir redup terkena katarak

Tanganmu mengangkat nyaris semua beban
Lalu diletakkan di bahu ringkih
Mulutmu selalu terkatup 
Kumis dan janggot dwi warna memagari

Tak pernah janji terucap
Diam sebagai jawabnya
Lalu bekerja kian keras
Berkeringat kian deras

Jika malam telah turun
Semua berkumpul di bale. Termasuk kantuk
Ayah duduk diam sambil asyik merokok dan menghirup kopi
Sambil mendengar uyon-uyon dari radio tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...