Kamis, 30 Juni 2022

DUNIA AKHIR

Ketika itu bencana jadi sokoguru
Kematian sebagai awal kelahiran
Menampakkan wajahnya lara
Dan kehidupan bersemi mengharu

Sakit penyakit adalah industri multi
Mencekik harapan seperti mata terbelalak
Lebih intens diagnosa lebih dekat liang lahat
Kecuali uang berbicara lewat akun

Makam jua ada kastanya
Berhias marmer atau nisan kayu sengon
Nyatanya nyawa tak jua kembali
Namun kelahiran tumpah ruah di gubuk-gubuk

Sedang kehidupan begitu menyesakkan dada
Berebut nafas dengan cerobong jelaga
Kiamat belum lagi tiba
Namun nasab terpuruk serta nasib dirundung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...