Darah pun semburat merah
Kerna mata dan hati diletakkan di telunjuk
Maka pelatuk memalu
Telah hilang satu nyawa
Sebab peluru dibidik nasib
Mengeksekusi pesan langit
Dan maut tak dapat di maju mundurkan
Dari memasukkan peluru
Mengokang pemantik
Memejamkan sebelah mata dan menarik trigger
Adalah orkestra kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar