Antara iklan dan sinetron bergantian
Lampu benderang hanya di ruang tengah
Tiba-tiba suara petir menggelegar
Listrik pun serta merta padam
Suara hujan sepenuh rintihan
Sekali dua langit berdaham
Air pun tercurah
Malam kian dingin yang pekat
Hujan tiada tanda beranjak
Dengan tertatih ku melangkah
Menyusuri tembok menuju peraduan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar