Mendatangi sorenya dengan derai hujan
Ketika pintu maghrib terkuak
Semburat temaram teja merebak
Malam masih muda, ketika itu hujan rintik
Segenap gemintang berbaris membentuk shof
Di hamparan langit mereka ruku'
Hingga menetes air mata di bumi lara
Tanah telah basah terpercik air
Jalan setapaknya licin dikandung gelap
Berliku hingga ujung penantian
Sebuah pintu terbuka dan adzan didengungkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar