Dengan tidur menghadang siang
Mendekatlah waktu pada maghrib
Tiada lapar dan haus
Hanya mimpi yang menggantikan
Jika panas menggigit di siang yang temberang
Carilah tempat di mana angin semilir
Lalu pejamkan mata
Apalagi lagu menina bobokan
Ketika telah tiba waktunya
Adzan memanggil jiwa yang lelap
Dengan segelas teh hangat
Lenyap segenap nafsu terlarut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar