Tetapi tak ada mendung yang mengendap
Karena Juni sumuk seperti biasanya
Kapuk randu tengah pecah ratna
Hujan memang menyambangi pelataran
Suaranya sedikit berisik hingga menetes di teritis
Tak deras tak juga bergegas
Hanya saja aromanya memenuhi rongga dada
Seperti biasa hujan datang ditunggangi dingin
Ketika ia pergi dengan memunggungi angin
Yang tertinggal hanyalah basah di sekitar
Dan malam merambat kian kelam dan sunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar