Panas menginfeksi siang yang kemarau
Bahkan angin menanggalkan jubahnya
Disampirkan di dahan ranting
Terik menusuk mata
Cerahnya nyaris silau pukau
Ku coba berteduh dari luasan langit
Bertudung kantuk
Tiba-tiba mata disergap cahaya
Pandang pun gelap seketika
Hanya suara tonggeret ramai terdengar
Sedetik mata terpejam
Setelah kilau hilang kemilau
Bayangan menunduk di tanah