Di stasiun tua kereta terhenti
Kursi berdesakan kaki
Menanti gilir penumpang
Sebahagian mengantuk sisanya menggerutu
Nyaris setiap mata menatap layar
Adik menangis berebut gawai
Ada mimpi yang disimpan di dalam ransel
Asa ketika meninggalkan rumah biyung
Ada derai tawa memenuhi ruang
Gadis-gadis ribut berceloteh
Seorang ibu mengeluarkan teteknya
Adik kecil rakus menghisap kehidupan
Di antara gang lalu lalang
Petugas berseragam, penumpang menuju kamar kecil
Dunia mengecil saling beradu lutut
Pendingin terengah mencoba mengusir gerah
Kereta terus melaju
Mendatangi setiap stasiun yang terpencil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar