cermin tak pernah dusta
Dengan cahaya ia refleksikan usia
Di kepalanya letih,
kembang jambu
Lihatlah,
matapun telah redup
Katarak menghilangkan serinya
Bayang jua hilang bentuk
Samar serupa mendung di akhir kemarau
Kita tak pernah tahu ujung dari angan
Tetapi tanda-tandanya terlihat sebagai rambu
Badan wadag yang kian menjauhi dunia
Dan hitungan waktu yang tak pernah mundur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar