Sabtu, 19 Oktober 2024

KU IKUTI MATAHARI

Dan panas telah
Maka pelipispun peluh
Daun jua luruh
Pada musim yang menghunjam jauh

Ketika langit dibasuh
Duniapun basah
Sehingga bau tanah
Semburat sumringah

Kemarau tengah labuh
Perahu nelayan menarik sauh
Sawahpun dibajak
Demikian tanah dipijak

Teritis kini gaduh
Hujan menabuh
Matahari kian teduh
Hingga tergelincir di ufuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...