Setiap tahun ia menanggalkan jejak samar
Menghubungkan kelahiran hingga pengalaman
Menyatukan duka lara
Terkadang kita hanya menghiliri waktu
Tanpa rencana tanpa prasangka
Benak jua hanyut sebab riak tak dalam
Serupa perahu kertas terombang-ambing
Namun tak ada titik jalan kembali
Hanya dapat menoleh dan mengenang
Lalu kaki pun melangkah kembali
Melanjutkan perjalanan menuju padang perburuan abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar