Kamar itu pun penuh cahaya
Nyawa terbujur dipertaruhkan
Di tangan nasib ia bersimpuh
Tiada bayangan terbujur
Di jam jam yang telah lalu
Ketegangan telah memuncak
Karena hidup dan mati hanya seutas
Di ruang tunggu mulut-mulut berkemak kemik
Wajah-wajah menatap harapan
Doa dilarungkan takut dikabungkan
Detik merambat lambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar