Sebuah bingkai
Bekukan memori
Batasi pandang
Terpampang di meja
Berteman sunyi
Tua dan kusam
Guratan garis
Warnanya pudar
Catat duka dan doa,
jiwa dan qodar,
bahagia juga nestapa.
Sebuah ikrar
Sejarah meleleh
Sisakan debu
Sejumput sombong masa lalu
Bayang kenangan
Tergolek di hati
Terajut erat kala
Sabtu, 17 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar