Jejakmu sisakan kematian
Aromanya bersimbah penyakit
Raungan tinggalkan tangis
Serangan sporadis.
Mengirim kuman
Menjajal kekuatan tubuh
Daya tahan dan darah putih
Perang skala lokal terjadi
Tubuh menggebah Maut
Sehat kian terajam
Senjata pembunuh ditebar
Menginfeksi organ tubuh
Degenerasi gerogoti usia
Pola hidup pamungkas
Segenap kerusakan kunyah penuaan
Kegagalan organ
Tumor, sirosis dan kanker
Pikun serta infeksi
Serangan erat dengan nasib
Di ebar jala di tiap titik hidup
Sebagai ranjau jebak nyawa
Celaka dan musibah
Sebagian ranjau yang ditebar di medan kehidupan
Tanda kehadiran nasib dan Sang Maut
Upaya akhir curi jiwa
Tanpa isyarat maupun jejak
Tiada sebab ataupun janji
Jamahanmu menyisakan kematian
Tanpa tanda maupun jejak
Tiada sebab ataupun janji
Selasa, 22 Mei 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar