Selasa, 22 Mei 2018

SANG MAUT

(Kolaborasi dengan M. UTSMAN AFFAN)

Kita dan Sang Maut layaknya seteru
Tak pernah bersatu seperti sisi mata uang
Tak pernah bersua hingga takdir mengumpulkannya di satu medan tempur

Celakalah kau maut
yang tersumpal takdir tak terbendung
Tak kan terbuai kami pada rayu gelapmu

Maka sanggupkan tubuhmu akan muslihatku
Bakar lautan itu,
maka akan kau tahu sulitnya padamkan semangatku

Jika kau datang dari depan,
maka ku halang kau dengan barisan pedang semangat juang ku
Ini hidupku, siapa pula yang sudi malu

Jika kau datang dari belakangku,
maka akan ku adu dengan kuatnya perisai laksana dinding besi
Ini perihal diri yang tidak sudi terima kalah olehmu

Jika kau datang ke sisiku,
maka ku pilih tangan kosong ku dan ku hajar kau dari empat sudut hadap yang kau tatap
Tak perlu ragu 'tuk aku lakukan itu

Maka datanglah, sebaik-baiknya kau datang
Tak ada kata sambut untukmu
Tak ada kata tunggu untuk menunggumu

Datanglah di hadapanku maka akan ku lawan kekalahanku sejenak
Selama-lamanya, sekuat-kuatnya, dan seagung-agungnya
Kekalahanku telak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...