Air mata tak kuasa meramal duka
Jejaknya terhapus perangkap luka
Isaknya lenyap ditelan amarah
Tangisnya merah durjana
Tetesnya mengaliri nalar
Terbungkus wasangka
Andai hari merayu putih mata
Dipeluknya janji sebagaimana sembilu
Waktu membasuh kisi hati
Sisakan rindu di titik nadir
Adapun air mata menuai gundah
Seperti hujan menyapa kerontang
Rabu, 18 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar