Rabu, 18 Juli 2018

TENTANG AIR MATA

Air mata tak kuasa meramal duka
Jejaknya terhapus perangkap luka
Isaknya lenyap ditelan amarah
Tangisnya merah durjana

Tetesnya mengaliri nalar
Terbungkus wasangka
Andai hari merayu putih mata
Dipeluknya janji sebagaimana sembilu

Waktu membasuh kisi hati
Sisakan rindu di titik nadir
Adapun air mata menuai gundah
Seperti hujan menyapa kerontang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...