Mereka membuka pintu tiada pandang
Saling berpeluk cium
Melangkah tertatih hampiri ranjang
Cahaya remang dari ruang tengah
Dia terpana di balik pintu
Kakinya gemetar menahan gejolak
Mulut terkatup bibir pucat
Seakan dunia akan runtuh
Mereka bergumul di ranjang
Suara erangan dan jamahan
Lembar pakaian berserak di lantai
Ranjang berderit dengus memburu
Dia takut dan tertegun diam
Nafasnya perlahan menolak debar
Keringat dingin menganak sungai
Waktu berhenti dalam kamar
Mereka lelah terbaring lemas
Tangan saling genggam telanjang
Dia alirkan air mata tanpa isak
Ibu tidak tidur dengan ayah
Senin, 16 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ANAK
Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Saat itu malam hanya butuh istirahat Tiba-tiba hujan mengerubunginya Suaranya liar dan menggelegar Seperti langit akan runtuh Pohon ketakuta...
Puisi ini menggambarkan momen yang penuh trauma dari sudut pandang seorang anak yang menyaksikan perselingkuhan ibunya. Dengan detail yang kuat dan suasana yang terbangun secara emosional, puisi ini mengungkapkan ketidakberdayaan, ketakutan, dan kesedihan yang mendalam, serta trauma yang menghantui. Akhirnya, dengan air mata yang jatuh tanpa suara, puisi ini memunculkan rasa kehilangan, terutama terhadap keutuhan keluarga dan perasaan aman yang direnggut oleh peristiwa tersebut.
BalasHapusIni adalah karya yang sangat kuat dan menyentuh, menangkap dengan jelas rasa sakit yang dialami karakter.