Ucapmu lidah api selaksa hasut
Melecut jiwa mati dusta angkara
Kata diasah upas merajam takut
Kendali bujuk nurani terjang nalar
Di podium congkak kau tuding wajah jelata
Menyihir kerumunan sunyi taklid buta
Gerak dan kata seirama amarah kobar luka
Rintangan duka tersapu dzikir durjana
Ketika hasut bergerak dalam putih barisan
Terik menjadi tudung orasi lautan kecewa
Gelombang protes mengeras mendulang anarki
Kau berbalik langkah menghitung komisi
Kamis, 09 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar