Kematian menghantui jalan
Seperti kabut merabu mata
Mobil bersimpangan jarak
Saling terasing sepi yang lena
Mengejar waktu di lintasan
Jeli mengintai ketika
Bincang klobot hitung bosan
Menampik lelah menolak gundah
Mesin muntahkan suara dan polusi
Padatkan udara panas menekan
Nyali berjudi dengan putusan
Merebut posisi menyalib nasib
Jam tempuh melambat di antrian
Rinai basahi kaca dan pandang
Harga dibayar untuk waktu
Kota tersedak melahap ribuan kendaraan
Rabu, 26 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar