Kau jejak langkah jauhi amarah
Tinggalkan kosong terpana sendiri
Matahari belum lagi terbenam
Helai sinarnya masih kasat mata
Hadirmu masih tersisa di tiap ingatan
Serupa kesadaran terlambat mengendap
Teriakan duka masih berdenging di telinga
Isyarat hati tak rela tinggalkan retakan luka
Sebenarnya apalah yang kita kukuhi
Hanya ucap kasar bercampur caci
Hingga sunyi yang sesakkan batin
Pergimu menyunggi duka dan kesal
Sisakan ruang waktu yang diam
Juga tatap letih sebab sesal
Jumat, 12 Oktober 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar